EkobisMetro

Dorong Pemanfaatan 70 Hektar Lahan Tidur Jadi Produktif

22
×

Dorong Pemanfaatan 70 Hektar Lahan Tidur Jadi Produktif

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota bersama Kadis Pertanian disela kegiatan panen jagung.

KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pertanian mendorong pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif. Langkah ini dianggap tepat sebagai solusi pemenuhan pangan rumah tangga dan juga menekan laju inflasi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahurianto Maronda menjelaskan bahwa

pemanfaatan lahan tidur menjadi salah satu program prioritas tahun ini. Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun penyuluh lapangan Dinas Pertanian, sebanyak 70 hektar lahan tidur belum termanfaatkan.

“Data sementara dari penyuluh masih ada 70 hektar lahan tidur. Jumlah ini masih bisa bertambah,” terang Sahurianto usai mendampingi Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup melakukan panen jagung bekas lahan tidur di Kecamatan Baruga.

Baca Juga :  Waw, Jasa Raharja Sabet Empat Penghargaan Bergengsi Diajang Human Capital and Performance Award 2023

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum ini menyebut, lahan tidur yang sudah terdata dan siap dimanfaatkan tahun ini sebesar 345 hektar. Luasan ini tersebar disejumlah kecamatan di kota lulo (sebutan untuk Kota Kendari).

“Yang sudah CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) ada 345 hektar tahun ini khusus untuk tanaman jagung saja,” ungkap Sahurianto.

Dirinya pun membuka ruang bagi masyarakat yang membutuhkan benih komoditi tanaman jangka pendek untuk ditanami. Mulai dari benih padi, cabe, tomat dan tanaman sayuran seperti kangkung, terong, sawi. Termasuk, tambahan buah buahan mangga dan durian.

“Benihnya kita siapkan jika masyarakat mau. Saat ini juga kita sementara bermohon bantuan ke pusat melalui Dinas Pertanian Provinsi untuk benihnya,” pungkas Sahurianto.

Baca Juga :  BI Sultra Buka Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil, Berikut Jadwal dan Titiknya

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menuturkan bahwa pemanfaatan lahan tidur menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi, melalui pemanfaatan lahan kosong oleh masyarakat untuk ditanami komoditas yang jangka waktu panennya pendek dan menjadi kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, dalam pengembangan dan pemanfaatan atas lahan-lahan tidak produktif, ini perlu melibatkan masyarakat, dukungan seluruh pihak baik dalam memberi contoh, menularkan teknologi informasi dan pengetahuan budidaya yang baik kepada masyarakat.

“Kedepannya harapan saya kegiatan pemanfaatan lahan ini dapat lebih membudaya, memberi manfaat kepada masyarakat dan hasil produk yang diperoleh memberi kepuasan jasmani dan rohani serta lahan yang yang dimanfaatkan dapat menjadi tempat rekreasi, menjadi sumber pangan dan sumber pendapatan,” terangnya.

Baca Juga :  Resmi Daftar di PKS, Siska Karina Imran Nyatakan Siap Lanjutkan Pembangunan Kota Kendari

Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra ini juga menyampaikan, apresiasi dan penghargaan kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Lapas Idaman.

“Kelompok tani Lapas Idaman merupakan warga binaan Kemenkumham Sultra khususnya Lapas kelas II A Kendari, mereka telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi pengembangan dan ketersediaan pangan komoditi pertanian di Kota Kendari dalam hal ini komoditas tanaman jagung,” tambahnya. (red/id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *