KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meletakkan batu pertama rehabilitasi atau pembangunan kembali masjid Al-Muhajirin di Perumahan Kendari Permai, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, baru-baru ini.
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup dalam sambutannya mengungkapkan, membangun masjid merupakan salah satu investasi jariyah yang banyak diincar oleh kaum muslimin.
“Allah Subhanu wa Ta’ala telah menjanjikan imbalan hasil yang lebih besar bagi kaum muslimin dan muslimat yang berani menggelontorkan hartanya untuk membangun rumah Allah Subhanu wa Ta’ala,” ungkapnya dihadapan tamu undangan pengurus masjid.
Selain itu, orang nomor satu di Kota Lulo (sebutan untuk Kota Kendari) juga menambahkan bahwa, Kota Kendari merupakan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang saat ini jumlah penduduknya sangat besar.
Menurut hasil proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari, jumlah penduduk di Kota Kendari saat ini meningkat sebesar 6.540 jiwa.
“Dengan jumlah penduduk yang peningkatannya sangat cepat ini akan berkolerasi dengan kebutuhan masyarakat dalam hal ini ketersediaan tempat-tempat ibadah salah satunya adalah masjid ini,” terang Muhammad Yusup.
Dikesempatan baik ini, Yusup yang juga menjabat Kepala BPBD Sultra memberikan bantuan 100 sak semen untuk pembangunan Masjid Al-Muhajirin.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al-Muhajirin, Andi Mamotto mengungkapkan, Masjid Al-Muhajirin pertama kali di bangun pada tahun 1993.
“Saat itu penduduk di kawasan ini sebanyak 30-40 Kepala Keluarga, masjid ini telah berdiri selama 30 tahun tentunya telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar,” bebernya.
Namun seiring berjalannya waktu kondisi bangunan masjid ini mengalami penurunan kualitas, struktur dan konstruksi bangunan yang ada saat ini belum sepenuhnya memenuhi estetika teknik yang ideal untuk sebuah rumah ibadah yang idaman.
“Oleh karena itu, perlu dilakukan rehabilitasi atau pembangunan ulang kembali masjid ini agar dapat memberi pelayanan yang lebih baik dan lebih aman bagi jamaah warga BTN Kendari Permai,” pungkasnya.
Diketahui, pembangunan ulang kembali Masjid Al-Muhajirin ditargetkan akan selesai dalam waktu 5 tahun. Bantuan dari Pemerintah Kota Kendari bersumber dari APBD Kota Kendari 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Provinsi Sultra, Kepala Kemenag Kota Kendari, Camat Kambu serta lurah se Kecamatan Kambu. (ADV)