KORANHeadline.com, KENDARI – Dinas Kominfo Kota Kendari mulai mengedukasikan penggunaan aplikasi e-Office ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan hingga kelurahan se kota lulo, Kamis (18/7/2024).
Kominfo pun menghadirkan langsung teknisi Dinas Kominfo Sumedang, Jawa Barat (Jabar) tempat aplikasi diluncurkan kali pertama. Kepala Diskominfo Kota Kendari, Dr Nismawati mengungkapkan bahwa penerapan e-Office sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam pengunaan aplikasi terintegrasi.
“Sekarang kan memang ada arahan Presiden untuk tidak membuat aplikasi yang begitu banyak pedahal manfaatnya tidak sebanding dengan biaya yang kita keluarkan. Kenapa ini bisa terjadi?, karena kebanyakan aplikasi itu dibangun namun susah diintegrasikan. Nah hari ini kita mau mencoba belajar dari Sumedang,” ungkapnya.
Rencananya, sambung Nismawati, aplikasi ini akan diuji cobakan secara interen lingkup Pemkot Kendari seperti dalam penggunaan absen dan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil atau (TPPNS).
“Sekarang ini diharapkan semua aplikasi terintegrasi. Makanya kita undang supaya kita lihat kemampuan mereka apakah memang dari sisi SDM bisa. Diawal saja yang susah tapi setelah berjalan ini akan memudahkan,” terang Nisma sapaan akrabnya.
Kedepan, mantan Kadis DLHK dan Ketahanan Pangan berharap aplikasi ini bisa terintegrasikan dalam pelayanan publik sehingga masyarakat tak perlu lagi mengakses banyak aplikasi, jadi cukup satu aplikasi saja.
“Cukup satu aplikasi saja masyarakat bisa mengakses seluruh layanan yang ada di Kota Kendari,” pungkas ASN yang memulai karir sebagai Penyuluh KB tersebut. (red/id)