KORANHeadline.com, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari menargetkan 58.352 anak usai 0 sampai dengan 7 tahun terima imunisasi Polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 23 Juli mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Ellfi mengungkapkan bahwa pelaksanaan PIN Polio sebagai bentuk kewaspadaan merebaknya KLB Polio di beberapa wilayah di nusantara.
“Ini merupakan program serentak nasional seluruh Indonesia. Kebutulan Kota Kendari belum ada yang tercatat sebagai pasien kasus Polio. Tapi kasus Polio ini sudah ditemukan dibeberapa wilayah di Indonesia, jadi dengan kejadian itu kita direkomendasikan oleh WHO untuk melakukan pemberian imunisasi Polio pada seluruh anak dengan usia 0 sampai 7 tahun,” bebernya, Kamis (18/7).
Kata Ellfi, Indonesia sebenarnya sudah dinyatakan sebagai wilayah bebas Polio sejak 2014, namun karena adanya pandemi Covid-19 kejadian Polio kembali muncul diakibatkan cakupan imunisasi rendah pada saat itu.
“Kan saat pandemi kita keterbatasan, posyandu tidak buka, orang dilarang berkumpul sehingga ruang gerak untuk mendapatkan imunisasi sangat terbatas.
Nah, ternyata ini berdampak munculnya beberapa penyakit salah satunya adalah polio,” ungkapnya.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menambahkan, Kota Kendari memiliki sasaran lebih tinggi dari kabupaten kota yang ada di Sultra yakni sebanyak 58.352 anak.
“Jadi kita akan lakukan dua putaran, putaran 1 mulai 23 Juli sampai 3 Agustus 2024. Putaran kedua mulai 6 Agustus sampai dengan 17 Agustus. Tempat pelaksanan bisa di Posyandu, Puskesmas, TK, PAUD, MI dan SD yang ada di Kota Kendari. Ini sudah dijadwalkan semua terbuka pada saat pelaksanaan imunisasi Polio,” terang Ellfi.
“Harapan kita dengan membuka penuh akses pelayanan masyarakat bisa lebih antusias untuk mengikuti imunsiasi. Ini gratis, harapannya kita bisa 90 persen lebih,” pungkasnya. (red/id)