KORANHeadline.com, KENDARI – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rakor dengan Para Tokoh Paguyuban Kesukuan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Claro Kendari, Selasa (6/8).
Hadir dalam rakor ini yakni Anggota KPU Provinsi Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias. Pada kesempatan tersebut, Nengtias menyatakan komitmen pihaknya sebagai penyelenggara untuk mensukseskan pesta demokrasi ini.
“Sudah menjadi tugas kita untuk melaksanakan Pilkada Serentak ini dengan jujur dan adil. Kami harap dukungan semua pihak agar Pilkada ini bisa berjalan aman dan kondusif,” terang Nengtias.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Sultra Dwi Irianto mengatakan Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki wilayah yg luas dan memiliki keragaman suku dan adat budaya.
“Dinamika situasi Kamtibmas (Kemanan dan Ketertiban Masyarakat) saat ini, masih ada riak- riak kecil yang selalu dikaitkan dengan isu Sara (Suku, Agama, Ras) padahal yang terjadi murni tindakan kriminal dan Polri telah melakukan penanganan secara Profesional,” ungkap Dwi Irianto.
Untuk antisipasi perkembangan situasi, Polda Sultra telah melakukan penanganan secara komprehensif melalui upaya Preemtif dan Preventif.
“Kerjasama dan peran aktif Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tokoh-tokoh Paguyuban untuk ikut memberikan solusi agar tidak terjadi konflik sosial dan merugikan masyarakat sangat dirasakan dan mampu mendinginkan masyarakat,” tambahnya.
Dwi Irianto menambahkan, saat ini sudah memasuki agenda nasional Pilkada serentak tahun 2024 dimana tahapan sudah berjalan sehingga terjadi polarisasi dimasyarakat karena perbedaan pilihan dam dukungan.
“Oleh karena itu, melalui peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh paguyuban kesukuan se- Sultra dapat menghimbau dan mengajak warga masyarakat untuk bersama- sama menjaga toleransi dan situasi Kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya. (red/rls)