KORANHeadline.com, KENDARI – Meski beroperasi di wilayah Morawo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), PT DSSP Power Kendari ikut tergerak membantu warga terdampak banjir bandang di Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Kamis (14/3).
Manager CSR, Government Relation and Security PT DSSP Power Kendari, Risal Akbar mewakili perusahaan turut berduka sekaligus prihatin atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari.
“Atas rasa kemanusiaan dan solidaritas yang tinggi DSSP Power Kendari hari ini menyerahkan bantuan berupa bahan pokok. Apalagi ini masih nuansa ramadan kami berharap ini bisa meringankan beban masyarakat untuk sahur dan berbuka,” ujar Rizal.
Rizal menyebut, usai manajemen meninjau langsung kondisi lapangan pasca banjir, pihaknya merencanakan penyaluran bantuan tahap dua berupa obat-obatan dan air bersih.
“Arahan dari manajemen ketika melihat kondisi di lapangan, kemungkinan kita akan berikan batuan lagi seperti obat- obatan, minyak kuyu putih dan air bersih. Kalau hari ini ada beras, mie instan, ikan kaleng dan air minum,” beber Rizal.
Sementara itu, ditempat sama, Ketua RT 18 Kelurahan Sodoha, Anakia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pihak DSSP Power Kendari di wilayahnya.
“Tentunya warga disini mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas spontanitas bantuan yang diberikan (DSSP Power Kendari, red),” ungkap Anakia.
Sebagai Ketua RT, dirinya tak menampik jika kebutuhan masyarakat saat ini yang paling dibutuhkan adalah sembako dan air bersih.
“Paling dibutuhkan saat ini sembako dan air bersih. Adapun ada air bersih warga rebutan, nah ini bisa jadi konflik juga di masyarakat kalau tidak ada koordinir makanya perlu di fasilitasi,” pintanya.
PT DSSP Power Kendari, merupakan perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan PLTU dengan kapasitas 2 x 50 MW yang berlokasi di Moramo Utara, Kabupaten Konsel, dimana saat ini PLTU tersebut merupakan tulang punggung dari sistem kelistrikan di Sulawesi Tenggara, yang mensuplai kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Tenggara melalui jaringan interkoneksi 150 Kv sistem Sulawesi Tenggara – Sulawesi bagian Selatan. (red/id)