KORANHeadline.com, KENDARI – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menerima secara langsung bantuan dua unit traktor Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara Sultra, Rabu (8/9).
Bantuan ini diserahkan oleh Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan Distanak Sultra, Eva Yanti Ariyani Nurdin SP MSiΒ disela kegiatan panen raya padi sawah di Kawasan Amohalo, Kelurahan Baruga.
Penyerahan alat berat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pengolahan lahan dan mempercepat target peningkatan indeks pertanaman (IP) di Kendari.
Kepala Distanak Sultra, Prof Muhammad Taufik menambahkan bahwa bantuan tersebut dari Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Sultra, Mayjen TNI (purn) Andi Sumangerukka.
“Yang selanjutnya diserahkan ke kabupaten kota termasuk Kota Kendari. Distanak hanya membantu distribusi,” ungkap Muhammad Taufik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Makmur, mengonfirmasi penerimaan bantuan tersebut.
“Bantuan hari ini kami menerima bantuan traktor empat roda dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diserahkan ke Dinas Pertanian. Ini untuk kita kelola oleh Brigade Pangan Kota Kendari,” jelas Makmur.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, yang hadir dan memimpin panen raya, menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah provinsi dan kota.
“Alhamdulillah. Baru saja tadi sama-sama kita menerima bantuan dari Provinsi Sulawesi Tenggara, yang mana dua traktor,” ujar Wali Kota.
Ia menekankan bahwa dukungan ini merupakan bentuk kerja sama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan daerah.
Dukungan alat pertanian modern ini sangat penting bagi upaya Dinas Pertanian Kota Kendari untuk mewujudkan target tiga kali tanam setahun di kawasan sawah Amohalo.
Alat-alat ini akan membantu petani mempercepat masa tanam, yang selama ini terkendala oleh keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan.
Bantuan traktor ini diharapkan menjadi kunci untuk mendorong intensifikasi produksi, mendukung pemahaman petani terkait masa tanam serentak, serta memastikan bahwa hasil panen di lahan seluas 320 hektar di Amohalo dapat terus berkontribusi besar dalam menjaga inflasi dan ketahanan pangan di ibu kota Sultra. (red/ID)