KORANHeadline.com, KENDARI – Alumni Program Pascasarjana (PPs) Jurusan Agronomi Universitas Halu Oleo (UHO) menggagas program Kotak Amal Koin (KAK) di Kota Kendari. Tahap awal, menyasar di lingkungan kerjannya di Harian Berita Kota Kendari (BKK).
Program tersebut bakal menyasar warga yang berada di Kota Kendari. Mulai dari pemulung, pengemis, gelandangan, pengamen, pedagang dan lainnya yang dirasa perlu untuk diberikan.
Penggagas Program KAK, Sumardin SP MP mengungkapkan bahwa program yang ia gagas merupakan wadah untuk bersedekah dengan cara- cara yang lebih simple atau mudah bagi karyawan dan karyawati lingkup BKK.
Mengingat lanjut dia, rutinitas karyawan dan karyawati BKK terbilang cukup padat sehingga kadang tidak mempunyai waktu atau wadah mereka bersedekah. Makanya dengan program KAK ini dapat memudahkan mereka menyalurkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kan kalau kita berbelanja di gerai Indomaret, Alfamidi, Anoa Mart dan swalayan atau warung dipinggir jalan lainnya. Itu kan terkadang kembaliannya kita diberikan uang koin, apakah nominalnya Rp100, Rp200, Rp500, Rp1.000 dan biasanya koin-koin tersebut tidak tersimpan dengan baik sehingga biasanya tercecer,” ujar pria yang biasa disapa Madine ini, Minggu (30/7/2023).
Dengan program KAK ini lanjut pria kelahiran Flores NTT ini, uang koin yang tadinya kurang termanfaatkan dengan baik bisa mempunyai nilai yang lebih untuk berbagi kepada sesama. Sehingga bisa mengurangi beban ekonomi keluarga dan menumbuhkan senyum serta semangat kepada penerima manfaat program KAK.
Ia berharap, program KAK ini dapat berjalan dengan baik dan sukses di lingkungan kerja BKK. Serta program KAK ini dapat diadopsi oleh instansi lain untuk diterapkan di lingkungan kerjanya masing- masing, sehingga akan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.
Diketahui, program KAK ini sudah berjalan di BKK kurang lebih satu bulan dan mendapatkan respon yang sangat positif di lingkungan karyawan dan karyawatinya. (red/id)