KORANHeadline.com, KENDARI – Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah atau CPP tahap kedua bakal segera disalur.
Bantuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini menyasar 20.213 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Rencananya pemerintah akan menyalurkannya pada Minggu ketiga Februari 2024. Pemerintah juga memastikan tak ada tambahan penerima bantuan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, opening penyaluran bantuan tahap kedua akan disalurkan oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

“Rencananya, beliau (Pj Wali Kota Kendari) hari Senin (19/2) akan turun langsung dibeberapa kelurahan menyalurkan bantuan pangan. Pada kesempatan tersebut Pak Pj Wali Kota Kendari memberikan semacam penguatan kepada masyarakat berkaitan dengan stabilisasi harga, masalah inflasi, dan menjelaskan berbagai program pembangunan,” terang Rauf, Kamis (15/2).
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini berharap, bantuan pangan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkam.
“Bantuan pangan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Kami pastikan bantuan ini bisa tepat sasaran,” ungkap Rauf.
ASN yang juga pernah menjabat Kabag Kesra memastikan tidak adanya penambahanya penerima bantuan pangan, mengingat sudah menjadi ketentuan awal penyalurannya.
“Kota Kendari hanya dijatah sekitar 20.213 penerima,” beber Rauf.
Meski tidak ada penambahan, lanjut Rauf, penerima bantuan bisa berganti jika yang bersangkutan meninggal dunia, pindah alamat, atau dinilai sudah layak menjalani kehidupan sehari-hari.
“Tidak bertambah tapi bisa berganti. Nanti pergantiannya dimusyawarahkan ditingkat kelurahan,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Muhammad Yusup mengatakan penyaluran bantuan pangan merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat kurang mampu di Kota Kendari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan, bantuan pangan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah.
Ia yakin bantuan pangan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya serta menjaga daya beli masyarakat terhadap komoditas beras yang selalu menjadi penyebab inflasi.
“Jika kebutuhan masyarakat terpenuhi, maka inflasi didaerah akan bisa kita kendalikan. Kita harap kondisi inflasi bisa terus terkendali sehingga perekonomian daerah tetap tumbuh dan terjaga,” pungkasnya. (red/id)





