KORANHeadline.com, KENDARI – Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah melakukan persiapan menghadapi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bakal berlangsung di Aceh 2024 mendatang.
Usai melakoni Pra PON pada Agustus 2023, ISSI Sultra mengadakan pelatihan bagi para pelatih (coach) atlet balap sepeda di 11 kabupaten kota di Sultra dengan menghadirkan pelatih kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo dan Binpres PB ISSI Dr. Donny Ardy Kusuma , M.Kes disalah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (21/10).
Sekretaris ISSI Sultra, Herry Ashak mengungkapkan, pelatihan untuk coach atlet balap sepeda ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para pelatih Balap Sepeda Sultra sehingga mereka dapat mengetahui cara yang tepat untuk melatih atlit atlit balap sepeda di daerah sehingga dapat meningkatkan prestasi atlet balap sepeda Sultra .
“Kita berharap dengan peningkatan SDM pelatih ini juga dapat memberikan motifasi baru guna melahirkan atlit atlit berpotensi yang nantinya dapat mengharumkan daerah kabupaten kota yang ada di Sultra hingga ke tingkat nasional dan internasional. Pelatihan ini bakal berlangsung selama dua hari tanggal 21-22 Oktober 2023,” terang Herry, Minggu (22/10).
“Pelatih nasional untuk memberikan pembekalan kepada ISSI Provinsi Sulawesi Tenggara dan kepada atlet-atlet yang menjadi utusan kabupaten kota agar mereka mengetahui bagaimana membuat program dan strategi mereka untuk memberikan pelatikan sehingga meningkatkan prestasi,” tambahnya.
Herry menambahkan, berdasarkan kualifikasi Pra PON di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) ISSI Sultra meloloskan empat atlet untuk mengikuti PON, sehingga pelatihan ini menjadi peluang bagi salah satu dari 11 coach tersebut untuk menjadi mentor bagi ke empat atlet tersebut.
Sementara itu, kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo mengharapkan bagi para coach untuk memahami tugas dan tanggungjawab seorang pelatih, sebab menurutnya coach tidak hanya memberikan pelatihan di lapangan.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan skill atlet, coach perlu juga memahami kompetisi yang akan diikuti oleh para atlet. Setiap nomor pertandingan, kata dia, mempunyai kebutuhan dan karakteristik sepeda yang berbeda.
“Contoh untuk nomor balap sepeda mountain bike itu akan berbeda dengan nomor balap sepeda road race ataupun BMX, jadi minimal seorang pelatih harus memiliki bekal itu dan memahami tiap disiplin atau setiap nomor yang mereka geluti,” terang Dadang. (red/id)