KORANHeadline.com, KENDARI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi akhirnya mencabut sanksi administrasi STIMIK Bina Bangsa Kendari.
Pencabutan sanksi administrasi tersebut tertuang dalam surat Nomor 0124/E.E3/DT.03.09/2024 tertanggal 15 Februari 2024 yang ditandatangani langsung Plt Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Abdul Haris di Jakarta.
Ketua STMIK Bina Bangsa Kendari, Ketua Benyamin SKom MM menyebut, pencabutan sanksi administrasi oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi membawa angin segar bagi perguruan tinggi yang berdiri sejak 2002 silam tersebut.
“Alhamdulillah sejak 2021 sampai hari ini kami sudah dapat surat pencabutannya dari Kemendikbudristek. Inilah yang akan memperkuat informasi kita ke masyarakat bahwa STIMIK Bina Bangsa baik-baik saja,” ujar Benyamin, Sabtu (6/4) kepada media.
Ia mengatakan, dengan adanya surat ini maka para lulusan STIMIK Bina Bangsa Kendari akan segera di wisuda. Namun terkait kepastiannya masih menunggu hasil verifikasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX (Makassar).
“Jadi sebelum ada hasil itu kita tidak bisa laksanakan wisuda karena akan melanggar. Pada proses verifikasi ini akan didapatkan penomoran ijazah nasional atau PIN dari Dikti. Jika sudah ada PIN baru bisa di wisuda. Saat ini yang sudah ada PIN nya yakni lulusan angkatan 2017,” beber Benyamin.
Dirinya memastikan, hingga saat ini proses perkuliahan tetap berjalan dengan baik di kampus yang dia pimpin. “Kenapa kami tidak konfirmasi sebelumnya, karena banyak yang tidak berdasar. Saat ini jelas karena suratnya sudah dicabut. Kami tetap transparan kepada mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIMIK Bina Bangsa Kendari Aldi Lamoito mengatakan, pro kontra dalam masalah ini merupakan hal yang biasa.
“Kami konsisten tidak terprovokasi dari luar. Ini rumah kami. Buktinya telah keluar pencabutan sanksi administrasi. Semoga evaluasi ini menjadikan STIMIK Bina Bangsa Kendari menjadi lebih baik lagi,” Aldi memungkas.
Diketahui, jumlah mahasiswa di STIMIK Bina Bangsa Kendari ada sekitar 1.540 orang dan jumlah mahasiswa yang akan segera di wisuda sekitar setengah dari total mahasiswa. (red/id)