KORANHeadline.com, KENDARI – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari mencatat sampai dengan 30 Juni 2024 realisasi pembayaran UMi atau pembiayaan ulti mikro mengalami trend pertumbuhan positif.
Kabar baik ini disampaikan langsung Kepala KPPN Kendari, Agung Mulyono dalam press release Realisasi Belanja
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Sementer I tahun 2024 di Manual Coffe Kendari, Rabu (10/7) siang.
“Pembiayaan UMi mengalami trend pertumbuhan positif. Nilai penyalurannya Rp9,7 miliar untuk 2.110 debitur dari dua penyalur yakni Pengadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani),” terang Agung sembari menjabawa pertanyaan awak media.
Pihaknya pun memastikan, selalu melakukan monitoring dan evaluasi (monev) seberapa besar manfaat penyaluran pembiayaan ini kepada masyarakat atau debitur.
“Kita selalu monev seberapa besar manfaatnya untuk masyarakat ketika menerima bantuan ini. Adakah pengaruh dari pengunaan tersebut untuk kehidupan debitur,” ungkapnya.
“APBN ini milik rakyat dan dikembalikan lagi untuk rakyat,” pungkas Agung kepada media.
Berikut rincian data penyaluran UMi per 30 Jani 2024 untuk 5 kabupaten kota, seperti Kabupaten Bombana penyalur Pengadaian untuk 11 debitur sebesar Rp116 juta, sedangkan PNM untuk 341 debitur sebesar Rp1,47 miliar.
Kemudian, Kabupaten Konawe penyalur Pengadaian untuk 32 debitur sebesar Rp350 juta, sedangkan PNM untuk 478 debitur sebesar Rp2,05 miliar.
Selajutnya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) penyalur Pengadaian untuk 7 debitur sebesar Rp56 juta, sedangkan PNM untuk 456 debitur sebesar Rp1,8 miliar.
Lalu, Kabupaten Konawe Utara penyalur Pengadaian untuk 5 debitur sebesar Rp38 juta, sedangkan PNM untuk 245 debitur sebesar Rp1,03 miliar.
Terakhir, Kota Kendari penyalur Pengadaian untuk 51 debitur sebesar Rp482 juta, sedangkan PNM untuk 484 debitur sebesar Rp2,21 miliar. (red/id)