KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) mulai menyusun rangcangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
Penyusunan ini ditandai dengan pelaksanaan Kick Off Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Kendari Tahun 2025-2045 oleh Pj Wali Kota, Asmawa Tosepu di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Rabu (23/8).
Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang mengungkapkan bahwa kick off merupakan langkah awal untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang tentang penyusunan RPJPD, menginggat karena RPJPD Kota Kendari periode 2005-2025 akan beeakhir sehingga dibutuhkan dokumen RPJPD lanjutan.
“Nah sesuai ketentuan peraturan perundang undangan Permendagri nomor 86 tahun 2017 maka mekanismenya harus dilakukan dari sekarang agar nantinya diharapkan kita sudah memiliki RPJPD pada saat kepala daerah terpilih sudah dilantik. Karena RPJPD menjadi pedoman bagi kepala daerah terpilih untuk menyusun RPJMD yang memuat visi misi kepala daerah selama 5 tahun,” terangnya, Rabu (23/8) di Balai Kota Kendari.
Dalam penyusunan rancangan awal ini, lanjut Cornelius, pihaknya menargetkan penuntasan di pertengahan Desember tahun ini. Selanjutnya, pada 2024 nanti Pemkot akan menyusun rancangan akhir sampai kemudian menjadi sebuah Peraturan Daerah (Perda).
“Jadi dokemen perencanan kita secara makro untuk 20 tahun kedepan. Mau seperti apa wajah Kota Kendari 20 tahun kedepan. Nah kenapa ini penting, karna didalam waktu bersamaan kita akan menghadapi Pilkada di 2024, jadi bersamaan kita menyusun RPJPD ini kita juga di 2024 akan secara simultan menyusun RPJPD teknokratik, ini nantinya setelah kepala daerah terpilih akan digunakan untuk menyusun RPJMD sesuai visi misinya,” ujar Cornelius.
Mantan Kadis Perumahan Kota Kendari menyebut dalam dokumen nanti akan mengacu pada pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan akses lingkungan sehingga dampak negatif dari pembangunan khususnya pembangunan fisik bisa dieleminir dengan adanya dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang diintegrasikan.
“Dalam penyusunan ini, kita butuh masukan dari pemangku kepentingan dan masyarakat. Kita juga akan mengadakan beberapakali forum konsultasi, pertemuan-pertemuan bersama pemerintah, akademisi, dunia usaha, ada pers nya juga. Ini yang akan kita libatkan dalam proses penyusunan nanti, sehingga kita harapkan RPJPD kita nanti menjadi dokumen yang komprehensif menggambarkan Kota Kendari 20 tahun kedepan,” pungkas Cornelius. (red/id)