KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) kembali melanjutkan program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Usai sukses dibuka oleh Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu Minggu 13 Agustus lalu di Ruang Terbuka Publik (RTP) Kali Kadia, kali ini Pasar Pangan Murah menyasar beberapa titik di Kota Lulo.
Seperti pada Selasa 22 Agustus di Kantor Lurah Baruga, Rabu 23 Agustus di Kantor Lurah Wawowanggu, Kamis 24 Agustus di Kantor Lurah Lalodati, Jumat 24 Agustus di Kantor Lurah Watuwatu dan Selasa 29 Agustus Kantor Lurah Purirano.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan bahwa pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dalam rangka menyemarakkan HUT Republik Indonesia ke 78.
“Pelaksanaan Pasar Pangan Murah ini sesuai arahan Bapak Pj Wali Kota yang mulai bergulir Minggu 13 Agustus di ruang terbuka publik Kali Kadia. Ini masih berlanjut disejumlah titik lainnya,” ujarnya, Jumat (18/8) kepada Rakyat Sultra.
Mantan Kadis Sosial Kota Kendari memastikan Gerakan Pangan Murah ini diperuntukkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
“Jadi ini terbuka untuk siapa saja. Harganya tentu harga dibawah pasar, kita pakai harga distributor, yang menjual pun langsung distributor yang memang sudah menjadi mitra Dinas Ketahanan Pangan,” beber Abdul Rauf.
Orang nomor satu dijajaran Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari ini berharap Gerakan Pangan Murah harga kebutuhan pangan menjadi stabil dan pastinya bisa menekan inflasi di Kota Lulo.
“Outputnya tentu kita berupaya agar harga-harga bahan pangan bisa stabil, kemudia juga untuk menjaga inflasi kita di Kota Kendari. Ketiga kita ingin meringakan beban masyarakat supaya transaksi ekonomi mereka bisa kembali normal,” pungkas Abdul Rauf.
Diketahui, komoditi pangan yang dijual seperti bawang putih Rp40.000/kg, bawang merah Rp25.000/kg, telur ayam ras Rp57.000/rak, minyak kota Rp14.000/liter, minyak panah mas Rp15.000/liter.
Selain itu, gula pasir Rp14.000/kg, beras SPHP Rp45.000/5 kg, beras premium Rp62.500/5 kg, beras premium Rp125.000/10 kg dan beras Owoha Rp 120.000/10 kg. (red)