KORANHeadline.com, KENDARI – Pembangunan Patung Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yi Koo) Kotamara Baubau oleh Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal segera rampung.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak menyampaikan, pembangunan patung Oputa Yii Koo ditargetkan selesai pada bulan Juni mendatang.
“Progres pembangunan sudah mencapai 97 persen. Kemudian di bawah sudah dipasang tegelnya dan dinding. Jadi sudah dipasang semua, saat ini sisa pemasangan tangan karena kepala sudah selesai,” ujarnya saat mintai keternangan awak media, Senin (27/5).
Katanya, pembangunan patung setingfi 23 meter tersebut memakan waktu yang cukup lama karena prosesnya yang kompleks. Patung ini dibuat seperti puzzle yang harus dirakit satu per satu, mulai dari kaki, badan, kepala hingga tangan.
“Kami optimis ini akan tuntas sesuai target dalam waktu dekat ini. Setelah rakitan patung selesai terpasang, tinggal pengecatan yang tidak memakan waktu lama,” terang Martin.
Selain patung itu sendiri, lanjutnya, area pelataran di sekitar patung juga telah mengalami banyak kemajuan. Tegel dan beberapa area pendukung lainnya telah selesai dipasang.
“Untuk bagian pelataran, kita sudah tuntas pasang tegel, dinding, dan beberapa hal lainnya. Semua sudah lengkap bahkan ruangan museum juga sudah kita siapkan,” ungkapnya lagi.
Meskipun targetnya selesai pada Juni tahun ini, ada kemungkinan bahwa peresmian patung ini belum bisa dilakukan segera. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan untuk mencari pengelola kawasan terlebih dahulu sebelum dibuka untuk umum.
“Karena bila belum ada pengelola dan langsung dibuka untuk masyarakat, kita khawatir, karena area ini harus dibersihkan setiap hari. Sekarang masih dipagar proyek. Rencananya, kita akan berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata Sultra agar mengelola kawasan itu. Kalau sudah ada pengelola, baru bisa diresmikan dan terbuka untuk masyarakat umum,” tutup mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Sultra ini. (red/id)