KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah telah menjadikan ketahanan pangan masuk dalam Agenda Pembangunan Nasional 2022-2024 dengan memprioritaskan program peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan.
Pelaksanaan program ketahanan pangan tidak hanya dijalankan pemerintah pusat semata, melainkan juga daerah. Tak terkecuali di jajaran Komando Resort Militer (Korem) 143/Halu Oleo.
Teranyar, dibawah komando Komandan Korem 143/Halu Oleo, Brigjen TNI Ayub Akbar, Korem kini mulai menjajaki kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dalam program pertanian terintegrasi.
Komandan Korem 143/Halu Oleo, Brigjen TNI Ayub Akbar menjelaskan, pertanian terintegrasi yang dimaksud yakni pembangunan peternakan ayam petelur, penanaman tanaman sayuran, tanaman jagung hingga pembuatan kolam ikan.
“Selama ini beberapa komoditas kita beli dari luar terutama bahan makanan pokok. Salah satunya telur ayam. Oleh karena itu kami menggandeng Kadin untuk menghadirkan peternakan ayam petelur,” ungkap Jenderal Ayub.
Rencananya, peternakan ayam petelur dengan kapasitas 20 ribu ekor akan dibangun diatas lahan seluas 20 hektar milik TNI di Kawasan Baruga. Selain peternakan ayam petelur, pihaknya bersama Kadin juga memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam jagung.
“Nanti kami bersama Kadin akan menanam jagung disana. Lahan jagung sekitar 15 ribu hektar. Jagung yang ditanam untuk pakan ternak. Kenapa telur mahal karena langkanya pakan,” ujarnya.
Ayub Akbar berharap, kehadiran peternakan ayam petelur ini bisa membantu pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan dengan menyediakan pasokan telur untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari.
“Kalau stok pangan kita terjaga, maka inflasi bisa dikendalikan,” pungkasnya. (red/id)