KORANHeadline.com, KENDARI – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, Hj. Marni melakukan Monitoring langsung pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 jenjang MTs/SMP yang diikuti sebanyak 116 siswa MTs/SMP se-kota Kendari, yang dipusatkan di Lab. MTsN 1 Kendari, Kamis(11/09).
Monitoring juga didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Kendari, H.Natsir Sahabuddin, guna memastikan pelaksanaan ajang bergengsi tingkat nasional tersebut berjalan lancar sesuai dengan ketentuan teknis dari Kementerian Agama.
OMI merupakan Ajang Kompetisi Nasional yang diselenggarakan secara online oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis). OMI 2025 mengintegrasikan dua ajang kompetisi sebelumnya, yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak 2012 dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai sejak 2018.
Dengan mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital : Inovasi Sains untuk Indonesia Maju”, OMI 2025 menjadi sarana strategis untuk mendorong siswa madrasah dan sekolah umum agar unggul dalam bidang sains yang selaras dengan nilai-nilai agama.
Untuk tingkat Kabupaten/Kota, OMI 2025 Saat ini dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh peserta dari seluruh jenjang Pendidikan yaitu tingkat MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA. MTsN 1 Kendari saat ini menjadi pusat pelaksanaan OMI tingkat Kota Kendari.
Dalam kunjungannya, Kepala Kemenag meninjau secara langsung kesiapan perangkat ujian, kondisi ruang ujian, serta memastikan kehadiran dan kesiapan pengawas dan panitia pelaksana. Ia mengapresiasi kerja keras tim penyelenggara yang telah mempersiapkan baik teknis dan operasional yang berjalan dengan baik.
Sehari sebelumnya, Kepala KanKemenag juga telah melakukan monitoring pelaksanaan OMI jenjang MA/SMA, dengan total jumlah sebanyak 377 peserta, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung suksesnya kegiatan selama kempetisi berlangsung.
Ia berharap melalui OMI 2025 lahir generasi madrasah yang unggul dalam sains, dan mampu bersaing diera teknologi digital untuk kemajuan Indonesia. (red/ID)








