KORANHeadline.com, KENDARI – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari kembali melaksanakan Uji Pemeriksaan Kesehatan (Urikes) kepada para personilnya demi menjamin kesehatan dan kelancaran personil dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Selasa (23/7/2024).
Pjs. Palaksa Lanal Kendari, Mayor Laut (PM) Sufyaddin Syah Sidin mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh prajurit Lanal Kendari merupakan bentuk fasilitas yang disediakan oleh dinas untuk menjamin kesehjahteraan warganya. Kegiatan Urikes tersebut rutin dilaksanakan kurang lebih 1 tahun sekali bagi seluruh prajurit dan PNS .
Sambungnya, untuk tim pemeriksaan berasal dari Klinik Lanal Kendari dan dibantu oleh rekan-rekan dari Tim Kesehatan Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI Makasar.
Kegiatan Urikes diikuti kurang lebih 229 personil Lanal Kendari dan ini merupakan deteksi dini untuk para prajurit. Sehingga ketika ditemukan ada keluhan medis dan lain-lainnya bisa langsung ditangani.
“Jadi sejauh ini dinas TNI Angkatan Laut memikirkan prajuritnya, karena ini bagian dari kesejahteraan untuk personil. Selain itu, kegiatan Urikes ini bertujuan sebagai pengecekan, artinya kita bisa ukur dan pantau perkembangan seluruh prajurit serta PNS Lanal Kendari dalam rangka kesiapan tugas operasi ataupun perintah-perintah lainnya yang akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubdis Diskes Lantamal VI, Mayor Laut (K/W) drg. Bernadeta P. Susi, Sp.Pros menerangkan, uji pemeriksaan kesehatan untuk personil Lanal Kendari meliputi pemeriksaan fisik pemeriksaan umum, gigi dan pihaknya juga melakukan pengambilan sampel darah, urine dan EKG. “Ini sementara lagi pengambilan sampel mungkin satu minggu atau dua minggu ke depan akan disampaikan hasilnya,” terangnya.
Sambungnya, Urikes ini adalah pendeteksian awal penyakit jika nanti ditemukan adanya gangguan kesehatan akan ditindaklanjuti oleh dokter-dokter yang ada di Lanal Kendari.
“Kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Laut untuk selalu memperhatikan kesehatannya, karena tanpa kesehatan segala-galanya tidak akan ada apapanya,” ujar drg Bernadeta. (red/id)