KORANHeadline.com, KENDARI – PT DSSP Power Kendari ikut menyukseskan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni Selasa (14/1/2025).
Penanaman ini berlangsung di Lokasi Rehab Daerah Aliran Sungai (DAS) PT DSSP Power Kendari, Desa Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur DSSP Power Kendari, Awi Kamaludin mengaku sangat senang dan bangga sekali, pasalnya lokasi rehabilitasi yang dipercayakan kepada DSSP Power Kendari menjadi lokasi yang dipilih oleh Balai Rehabilitasi DAS Sampara sebagai tempat penanaman pohon secara serentak.

“Ini menjadi kesempatan kami untuk menunjukkan hasil dari penanaman yang telah kami lakukan selama ini.
Saat ini PT DSSP Power Kendari memiliki kewajiban untuk melakukan rehabilitasi di lahan seluas 32 hektar di Desa Sanggula yang terbagi ke dalam 4 petak yang di mana salah satu petaknya adalah tempat kita hari ini berdiri yakni petak 2 seluas 10 hektar,” ungkap Awi kepada media disela kegiatan.
Sesuai degan rancangan awal, sambung Awi, pihaknya telah menanam jenis tanaman kayu kayuan Bitti dan Mahoni kemudian tanaman pohon Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yakni Jambu mete, durian dan pala. Tanaman ini keseluruhannya setelah melalui masa penilaian adalah diperuntukkan untuk masyarakat.

“Kami berharap, upaya rehabilitasi yang telah dilakukan perusahaan selama ini dapat memberikan dampak yang positif kepada lingkungan dan masyarakat disekitarnya hingga dapat berperan dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujarnya.
Sebagai informasi, kewajiban rehabilitasi Daerah Aliran Sungai yang dilakukan PT DSSP power Kendari adalah karena perusahaan melakukan pembangunan transmisi listrik tegangan tinggi yang membentang antara Moramo Utara hingga Baruga, Kendari.

Transmisi listrik tersebut mengantarkan listrik yang dibangkitkan di unit pembangkit litrik tenaga uap, PLTU moramo menuju gardu listrik milik PLN untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat. Hingga saat ini, transmisi listrik tersebut menerangi rumah dan membantu memutar perekonomian Sulawesi tenggara sebesar sektiar 68 persen dari total kebutuhan listrik di Sulawesi Tenggara.
“Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini telah membantu dan mendampingi PT DSSP Power Kendari dalam melakukan penyelesaian untuk setiap kewajiban yang perusahaan miliki untuk tetap suistain beroperasi, memberi dampak positif dan menerangi provinsi Sulawesi Tenggara,” ucap Awi.
Sementara itu, dalam sambutan Menteri Kehutanan yang disaksikan secara daring mengungkapkan bahwa, penanaman serentak bertujuan untuk keberlanjutan pelestarian lingkungan dengan memaksimalkan fungsi hutan itu sendiri.
“Kita coba maksimalkan fungsi hutan dengan menanam pohon-pohon, selain itu juga kita manfaatkan tanaman pangan agroforestri dalam mendukung program ketahanan pangan,” terang Menteri Kehutanan.
Diketahui, tanaman agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian dengan tanaman kayu atau pohon. Agroforestri merupakan salah satu bentuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, menjaga kelestarian tanah dan air, serta mengurangi dampak perubahan iklim. “Jadi penanaman ini terkait ketahanan air serta swasembada pangan dapat tercapai. Caranya dengan manfaatkan lahan-lahan kritis sehingga fungsinya dapat kembali,” pungkas Menteri.
Hadir dalam kegiatan penanaman di lokasi DSSP Power Kendari yakni Kapolsek Maramo Utara IPTU Tujianto Sujudi SH MAP, CSR and External relation PT DSSP Power Kendari Risal Akbar, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sampara beserta jajaran dan perwakilan Dinas Kehutanan Sultra. (red/rls)





