KORANHeadline.com, KENDARI – Sebagai bentuk upaya mendorong pembangunan di Kabupaten Wakatobi, Bupati H Haliana melakukan penandatangan MoU dengan Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof Andi Bahrun di Gedung WTC, Senin (22/1) pagi.
Kerjasama ini meliputi kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihadiri civitas akademika Unsultra dan jajaran Pemda Wakatobi diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ali Wangi.
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun mengungkapkan bahwa kerjasama yang dilakukan merupakan kemitraan yang sudah dilakukan sebelumnya dengan pemerintah daerah lainnya, yakni tentang pengalokasian beasiswa pemda, penelitian dan pengabdian yang dilakukan mahasiswa, dosen serta lainnya.
Ia menambahkan, kerjasama ini juga merupakan pembaharuan kerjasama yang sudah dijalani dan Unsultra selama ini sudah banyak melakukan kegiatan- kegiatan yang melibatkan dosen di kampus SEKSI tersebut. Hatapannya dengan kerjasama ini bisa membantu Pemda Wakatobi dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan dan tantangan yang dihadapi disana.

“Tadi Bupati Wakatobi sudah memaparkan berbagai masalah, tantangan dan harapannya, untuk bagaimana Unsultra dapat mengambil peran di dalam implementasi MoU ini. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini kami akan membentuk tim untuk bertemu dengan tim yang dibentuk Pemda Wakatobi untuk menindaklanjuti kegiatan atau program yang menjadi implementasi MoU kali ini,” ungkap lulusan program doktoral The Royal Veterinary and Agricultural University Copenhagen Denmark tersebut.
Dirinya berharap, implementasi kerjasama yang dijajami bisa dirasakan manfaatnya kepada kedua belah pihak, baik kepada civitas akademika kampus merah maron itu dan Pemda Wakatobi atau warga Wakatobi serta secara keseluruhan masyarakat Sultra dan khususnya Indonesia.
Menurut Guru Besar Fakuktas Pertanian UHO, kerjasama ini gaungnya tidak hanya berskala lokal dan nasional. Tetapi juga International, apalagi Pemda Wakatobi mempunyai visi International sama dengan kampus yang berjuluk “SEKSI” itu juga mempunyai program Internasional.
“Saya kira di Wakatobi itu mempunyai objek- objek yang unik yang bisa di eksplor, dan itu bisa kita kerjasamakan untuk sama- sama mengembangkan dan meningkatkan nilai tambah dari Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di sana. Walaupun disana tidak ada tambang, tapi disana mempunyai laut dan lebih- lebih pariwisata yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rektor yang pernah menyabet penghargaan Indonesia TOP Leader Of The Year 2016 itu.
Ditempat yang sama, Bupati Wakatobi,
H Haliana mengaku bangga pihaknya dalam hal ini Pemda Wakatobi bisa menjalin kerjasama dengan Unsultra. Menurutnya, Unsultra merupakan perguruan tinggi tertua di bumi anoa yang semakin menunjukkan eksistensinya di dunia pendidikan.
“Perguruan tinggi itu tempatnya para peneliti dan pakar. Makanya kerjasama ini penting bagi Pemda Wakatobi untuk membantu menuntaskan persoalan yang ada selama ini. Mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut,” pinta Haliana.
Diketahui, selain Unsultra, Pemda Wakatobi saat ini telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Sultra, diantaranya, Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari dan Universitas Muhammadiyah (UM) Buton serta Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Wakatobi. (red/id)