KORANHeadline.com,KENDARI – Delapan peserta Calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) 2023, dinyatakan lulus pada tingkat seleksi daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kelulusan delapan Catar Akpol itu diumumkan melalui Sidang Kelulusan Akhir Tingkat pada Seleksi Penerimaan Terpadu Calon Taruna/i Akpol tahun 2023, di Polda Sultra, Selasa (4/7).
Sidang kelulusan Catar itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto serta dihadiri beberapa pejabat Kepolisian lainnya.
Dwi Irianto mengatakan jumlah peserta yang mengikuti seleski Calon Taruna Akpol tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Saya mendapatkan informasi awal bahwa animo penerimaan Taruna dan Taruni Aklol tahun ini alami peningkatan sebanyak 155 animo dibanding tahun sebelumnya yang hanya 98 animo. Namun yang melakukan verifikasi tahun ini hanya sejumlah 76 orang,” terangnya.
Jenderal Polisi Bintang satu itu menerangkan, sidang terbuka kelulusan akhir ini menjunjung tinggi prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis serta clean and clear.
Sehingga diharapkan proses seleksi penerimaan anggota Polri semakin berkualitas dalam mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya.
“Delapan peserta Calon Taruna Akpol yang dinyatakan lolos ini terdiri dari 7 laki-laki dan 1 wanita, Selanjutnya, mereka akan mengikuti tes selanjutnya bersama peserta lainnya dari seluruh Provinsi yang dipusatkan di Semarang,” tambahnya.
Dwi Irianto berharap, delapan peserta utusan Polda Sultra yang akan berangkat dapat lulus semua pada seleksi Taruna Akpol 2023.
“Besar harapan kami putra putri terbaik utusan Sultra bisa dapat lulus semua pada jenjang tes selanjutnya,” ucapnya.
Berikut daftar nama 8 peserta Catar Akpol Polda Sultra dinyatakan lulus dan akan bertarung ke tingkat pusat di Jakarta,
1. Baso Artisan Ramadhan (Bombana)
2. Rezky Ramadan (Kendari)
3. Khofifah Dwi Rachmasari (Kendari)
4. Muh. Fais Iskandar (Kendari)
5. Rahmad (Muna)
6. Gavin Shaquille Ryszard (Kendari)
7. Muhammad Akmal Hilman Ali (Kendari)
8. Moh. Aqilah Juniansyah Tarha (Kendari). (red/rls)
