KORANHeadline.com, KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Saemina SPd MPd mengimbau kepada seluruh satuan pendidikan pada jenjang TK, SD hingga SMP agar melaksanakan perpisahan atau penamatan sesederhana mungkin.
Imbauan ini kemudian dipertegas dalam surat pemberitahuan tertanggal 21 Mei yang telah dikirim ke seluruh satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Pasalnya, proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2023/2024 akan berakhir.
Sejatinya, kata Saemina, pelaksanaan pelulusan bagi peserta didik tidaklah dilarang. Hanya saja, lanjut Saemina, sebisa mungkin dilaksanakan secara sederhana, tidak bermewah mewahan dan berlebihan.
“Perpisahan pelulusan tidak dilarang, tetap ada tetapi acaranya saja dikemas secara sederhana. Jangan membebankan orang tua peserta didik, jangan bermewah-mewahan, dilaksanakan sesedehana mungkin. Fokus intinya saja bagaimana pembelajaran karakter kita siapkan disitu,” ujar Saemina, Senin (3/6/2024).
Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Kendari menyebut, pihaknya sudah mengambil langkah pasti dengan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada satuan pendidikan jenjang TK, SD kelas 6, dan SMP kelas 9 Tahun Pelajaran 2023/2024. “Kita sudah keluarkan surat pemberitahuan untuk semua sekolah pada jenjang TK, SD dan SMP,” ungkap Saemina.
Ada beberapa point penting yang tertuang dalam surat pemberitahuan ini. Pertama, berdasarkan hasil rapat kerja Komisi III DPRD Kota Kendari bersama Kadis Dikbud Kota Kendari, Ketua dan Sekretaris PGRI Kota Kendari, dan Koordinator Pengawas Dikbud Kota Kendari pada Senin, 13 Mei 2024 menegaskan bahwa bilamana akan melaksanakan Ramah Tamah Penamatan ataupun sejenisnya di satuan pendidikan masing-masing harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
a. Hanya dilakukan di Satuan Pendidikan masing-masing, tidak dilakukan di hotel atau di tempat rekreasi dan atau di tempat lainnya,
b. Tidak memberatkan orang tua peserta didik dari segi biaya apalagi ada biaya persiapan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, kegiatan tersebut juga harus memperhatikan keamanan dan keselamatan,
c. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan mekanisme musyawarah-mufakat orang tua peserta didik atau komite dengan pihak satuan pendidikan secara bijak dan segala sesuatunya tidak ada paksaan utamanya peserta didik yang tidak mampu,
d. Suguhan acaranya dilakukan sederhana dan pakaian atau busananya pun yang dipakai peserta didik bebas rapi sesuai kemampuan yang penting etis, tidak harus yang mewah, tidak harus ada model tertentu seperti pakai jas lengkap atau kebaya dan atau sejenisnya,
Point kedua, pengolahan penilaian akhir yang akan dituangkan ke dalam nilai Rapor semester akhir atau STTB peserta didik dapat mempertimbangkan aspek kognitif, psikomotorik dan apektif dari berbagai sumber penilaian yang dipersyaratkan dengan cermat.
Point ketiga, pengumuman hasil kelulusan mengikuti ketentuan atau informasi resmi dari bidang terkait Dinas Dikbud Kota Kendari dan mekanisme penyampaian kelulusan diatur satuan pendidikan masing-masing dengan tidak nemobilisasi peserta didik berkumpul, tidak melakukan coret-coret, konvoi, dan tindakan tidak terpuji lainnya. Bahkan Pakaian peserta didik kelas 9 yang masih layak pakai dapat disumbangkan ke satuan pendidikan selanjutnya pihak satuan pendidikan dapat menyalurkan ke peserta didik yang membutuhkan. (red/id)
