KORANHeadline.com, KENDARI – Ketua Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Kendari, Harry memantapkan komitmennya mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Dukungan ini Harry sampaikan usai menghadiri sekaligus ikut menandatangani komitmen bersama Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting disela Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Kendari, Senin (2/6) di Zahra Hotel Kendari.
Kepada media, Ketua APSAI Kota Kendari, Harry, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung gerakan ini karena stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita dapat menurunkan angka stunting di Kota Kendari,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pemgusaha asal Kota Kendari tersebut juga menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi orang tua dalam mencegah stunting. “Melalui Gerakan Orang Tua Asuh, kita dapat memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga yang membutuhkan, sehingga mereka dapat memberikan perawatan yang tepat bagi anak-anak mereka,” tegas Harry.
Diketahui, Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) merupakan organisasi yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang peduli terhadap hak dan perlindungan anak di Indonesia. APSAI bertujuan untuk menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, serta memastikan peran serta sektor swasta dalam hal ini.
Ditempat sama, Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Kendari, Dr Nismawati mengungkapkan bahwa masalah stunting merupakan isu prioritas nasional yang menjadi perhatian serius pemerintah.
“Saya ingin menggaris bawahi bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja kolaboratif, tidak cukup hanya kerja teknis dari sektor kesehatan. Diperlukan pendekatan whole of government dan whole of society artinya, semua unsur pemerintahan dan seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama. Untuk itu saya berharap dengan adanya program Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting di Kota Kendari,” ujarnya.
Nismawati menyebut, Genting merupakan salah satu program unggulan dalam penanganan stunting dapat menjadi gerakan kolaboratif dan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Selain itu saya juga berharap pelaksanaan program ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi benar-benar menyentuh akar permasalahan yang menyebabkan stunting, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, edukasi orang tua hingga penyediaan sanitasi yang layak,” beber mantan Kadis Kominfo Kota Kendari.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menyukseskan keberhasilan program ini, melalui semangat gotong royong diharapkan program genting mampu menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang selama ini telah berkontribusi aktif terutama para kader, tenaga kesehatan, dan jajaran pemerintahan tingkat kecamatan dan kelurahan yang menjadi ujung tombak di lapangan. Saya berharap rapat ini tidak hanya menjadi forum administratif, tetapi benarbenar menjadi momentum untuk memperbarui komitmen dan semangat kita dalam mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni yang semakin maju, berdaya saing, adil sejahtera dan berkelanjutan,” pungkasnya. (red/id)



