KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov) membawa kabar gembira dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), tepatnya usai mengikuti rapat koordinasi bersama terkait persiapan pengadaan ASN Tahun 2024, bertempat di Jakarta, belum lama ini.
Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Pj. Gubernur, Komjen Pol. (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto.,S.I.K.,M.H, melalui Sekda Sultra, Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D, Minggu (17/3) di Kendari.
“Insya Allah, Pemprov Sultra akan melakukan pengadaan ASN pada Tahun 2024 sebanyak 7.615 dan ini telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sekda Sultra ini menerangkan, adapun pengadaan 7.615 ASN pada Tahun 2024 tersebut dengan rincian yakni CPNS sebanyak 1.509, yang terdiri dari 1.067 tenaga teknis, dan 442 lagi tenaga kesehatan (Nakes).
Selebihnya lagi, lanjut dia, berupa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 5.988, yang terdiri dari 4.305 tenaga teknis, 981 tenaga guru, dan 702 Nakes.
Jenderal ASN Provinsi Sultra ini mengungkapkan, dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya juga bertemu Pejabat Kemenpan RB yang menangani wilayah Sulawesi, dimana membahas tentang keberlanjutan SK non ASN yang telah masuk dalam database.
“Semua kebutuhan ASN di Pemprov Sultra, baik berupa CPNS maupun PPPK, telah disampaikan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Sultra kepada pemerintah pusat. Insya allah, Kemenpanrb akan memberi penegasan secara tertulis terkait penataan pegawai Non ASN hingga Desember 2024,” ujar Asrun.
Jenderal ASN menjelaskan, kegiatan yang dibuka oleh Menpan RB tersebut, turut menyampaikan arahan dari Presiden RI terkait penataan ASN, khususnya untuk mengisi kebutuhan ASN di IKN.
“Diperkirakan kebutuhan CASN Tahun 2024 sebanyak 2.302.543, sehingga berkemungkinan pengadaan Tahun 2024 akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam tahun 2024. Dalam kesempatan itu juga, Plt Kepala BKN menyampaikan arahan tentang nilai ambang batas kelulusan rencana pelaksanaan CASN yakni 3 Periode P1, P2 dan P3,” ujarnya.
Mantan Kadis Pendidikan melanjutkan, untuk tenaga guru dan nakes tetap menjadi kebutuhan nasional. Hal ini terungkap dari penyampaian Sekjen Kemendikbud RI akan Kebutuhan Guru dan Tendik pada tahun 2024. Sedangkan Sekjen Kemenkes meminta dukungan pemerintah daerah, agar memastikan penetapan rincian CASN tahun 2024, dapat memenuhi kebutuhan Prioritas sebesar 79.144.
Diketahui, dalam rapat koordinasi yang dihadiri sekitar 500 lebih undangan dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, Pemprov Sultra oleh Sekda Sultra didampingi Kepala BKD, Kabid Mutasi, dan sejumla staf.
Dalam kesempatan itu, Plt Deputi Bidang SDM Menpan RB, Aba Subagja SSos MAP yang juga selaku Ketua Panitia kegiatan, melaporkan persiapan pelaksanaan CASN Tahun 2024, penyelesaian tenaga non-ASN, termasuk pemenuhan SDM ASN di IKN.
Sedangkan Mendikbud Ristek menyampaikan jika pengadaan tenaga guru akan disesuaikan dengan kebutuhan, serta tetap berkolaborasi dengan Kemenpan RB dan BKN. (red/id)
)