KORANHeadline.com, KENDARI – Civitas Akademika STIMIK Bina Bangsa Kendari melaksanakan kegiatan halal bihalal bertajuk “Spirit Silaturahmi untuk Menciptakan Sinergi Bersama Mahasiswa, Pemerintah dan Civitas Akademika STIMIK,” Senin (22/4/2024).
Kegiatan halal bihalal dilaksanakan dalam rangka mengeratkan silaturahmi antar seluruh civitas akademik STIMIK setelah melalui bulan ramadan yang ditutup dengan hari kemenangan pada 1 syawal 1445 Hijriah.
Tampak hadir Ketua Yayasan STIMIK Bina Bangsa Kendari Muliati Saiman, Ketua STIMIK Bina Bangsa Benyamin, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Sultra Prof Andi Bahrun, Staf Ahli Pemkot Kendari Sudirham, perwakilan Polda Sultra dan Denpom Kendari.
Kepada media, Ketua Yayasan STIMIK, Muliati mengungkapkan bahwa Halal Bihalal yang dilaksanakan bukan hanya sedekar tradisi melainkan sebuah tindakan nyata mempererat silaturhami antar umat manusia khususnya umat muslim yang ada di muka bumi.
“Halal Bihalal ini juga menjadi ajang membersihkan hari dari segala kesalahpahaman, menjaga hubungan baik dengan sesama adalah perintah agama.
Kami yayasan dan seluruh civitas telah banyak berkontribusi terhadap seluruh wilayah Sultra khususnya di bidang IT. Lahirnya Bina Bangsa ini atas rekomendasi pemerintah daerah. Untuk itu tepatlah di hari ini halal bi halal kita semua berkumpul saling memaafkan satu dengan yang lain,” ungkapnya.
Dikesempatan baik ini, Muliati mewakili civitas akademika dan lembaga meminta maaf yang sebesar besarnya dimomen halal bihalal kali ini. Ia juga menambahkan, kedepan pihaknya bakal mengusul perubahan STIMIK Bina Bangsa Kendari menjadi universitas. Artinya, pihaknya tidak hanya fokus terhadap perbaikan administrasi kampus melainkan juga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kita juga sudah mengutus sembilan dosen melanjutkan pendidikan di Makassar. Alhamdulillah sudah 22 orang sudah diwisudakan. Program kami juga kedepan perubahan menjadi universitas dan membuka pasca sarjana disini,” beber Muliati.
Sementara itu, Ketua STIMIK Bina Bangsa Kendari, Benyamin menambahkan bahwa momentum Halal Bihalal menjadi awal yang baik bagi kampus yang ia pimpin. Pasalnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi telah mencabut sanksi administrasi STIMIK Bina Bangsa Kendari.
Pencabutan sanksi administrasi tersebut tertuang dalam surat Nomor 0124/E.E3/DT.03.09/2024 tertanggal 15 Februari 2024 yang ditandatangani langsung Plt Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Abdul Haris di Jakarta.
“Alhamdulillah sejak 2021 sampai hari ini kami sudah dapat surat pencabutannya dari Kemendikbudristek. Inilah yang akan memperkuat informasi kita ke masyarakat bahwa STIMIK Bina Bangsa baik-baik saja,” ujar Benyamin.
Ia menegaskan, dengan adanya surat ini maka para lulusan STIMIK Bina Bangsa Kendari akan segera di wisuda. Namun terkait kepastiannya masih menunggu hasil verifikasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX (Makassar).
“Jadi sebelum ada hasil itu kita tidak bisa laksanakan wisuda karena akan melanggar. Pada proses verifikasi ini akan didapatkan penomoran ijazah nasional atau PIN dari Dikti. Jika sudah ada PIN baru bisa di wisuda. Saat ini yang sudah ada PIN nya yakni lulusan angkatan 2017,” ujar Benyamin.
Dirinya memastikan, hingga saat ini proses perkuliahan tetap berjalan dengan baik di kampus yang dia pimpin. “Kenapa kami tidak konfirmasi sebelumnya, karena banyak yang tidak berdasar. Saat ini jelas karena suratnya sudah dicabut. Kami tetap transparan kepada mahasiswa,” beber Benyamin kepada media. (red/id)