KORANHeadline.com, KONAWE – Usai mengunjungi Kabupaten Muna dan Muna Barat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melanjutkan lawatannya di Kabupaten Konawe, Selasa (14/5).
Di Kabupaten Konawe, Presiden Joko Widodo melakukan tiga agenda, yaitu peninjauan di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Konawe dan Meresmikan penggunaan dan pemakaian Bendungan Ameroro serta meresmikan pembangunan infrastruktur kawasan wisata di Wakatobi secara hybryd.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan mengapa bendungan Ameroro ini dibangun?, lanjut dikatakan bahwa, di beberapa negara saat ini mulai mengalami krisis air dan kita tahu air sesuatu yang sangat penting nagi kehidupan. Oleh sebab itu, jangan biarkan air mengalir terus sampai kelaut tidak dimanfaatkan.
Bendungan berfungsi menyimpan cadangan air. Mencegah banjir dan menyediakan irigasi. Presiden mengatakan bahwa bendungan Ameroro ini mulai di bangun pada tahun 2020, selesai di ahir tahun 2023.
Bendungan Ameroro adalah bendungan ke 40 yang telah dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR RI, dengan total anggaran Rp1.57Triliun, daya tampung 88 juta M³ dengan luas kawasan mencapai 398 Ha. Selain fungsi diatas, bendungan Ameroro juga berfungsi mereduksi banjir di wilayah Kab. Konawe dan sekitarnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa, pembangunan infrastruktur kawasan wisata di Wakatobi telah selesai dibenahi. “Diharapkan kawasan wisata Wakatobi dapat semakin baik dan meningkatkan kunjungan” tutur Presiden.
Selanjutnya, Presiden yang di dampingi Menteri PUPR RI menandatangani Prasasti dan menekan Totom Sensor, sebagai tanda peresmian ke dua infrastruktur tersebut.
Setelah meresmikan bendungan Ameroro dan Pembangunan kawasan Wisata Wakatobi, Presiden terbang dengan menggunakan helli yang dikawal dua helli TNI AU menuju Kab. Kolaka Utara. (red/rls)