KORANHeadline.com, KENDARI – Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah dan Kuliner Murah yang berlansung selama empat hari bertempat di pelataran parkir kantor Balikota Kendari (11/6/2024).
Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah lingkup Kota Kendari.
Muhammad Yusup mengatakan pemeritah kota bersama Baznas, Dharma Wanita dan Bank Indonesia bekerjasama mengelar Gerakan Pangan Murah dan Kuliner Murah dalam rangka mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga.
“Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri merilis terkait dengan kondisi inflasi di seluruh Indonesia, alhamdulillah terkhusus di Kota Kendari terkendali dan dibawa inflasi nasional ini prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Langkah-langkah ini, kata dia, bisa tercapai atas kerjasama semua pihak untuk bisa mengendalikan inflasi dengan melakukan gerakan-gerakan salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari.
“Hikmah yang dapat dipetik dari pelaksanaan pasar pangan murah dan kuliner murah ini tentunya selain mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga juga untuk lebih mempererat hubungan Pemerintah Kota Kendari dengan masyarakatnya. Terlebih saat ini dalam suasana menghadapi hari Idul Adha ditanjurkan untuk saling membantu sesama terutama masyarakat yang kurang mampu,” ucapnya.
Menurut data bulan Mei Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,09 dan nasional 0,03 persen dan Sutra 0,10 persen selanjutnya dilihat dari inflasi tahunan Kota Kendari sebesar 2,55 persen di bawah rata-rata nasional sebesar 2,84 persen dan juga di bawah rata-rata Sulawesi Tenggara 2,57 persen.
“Jadi kita di bawah nasional dan di bawah juga Provinsi Sulawesi Tenggara ini luar biasa. Artinya bahwa kita mampu menekan angka inflasi dengan kerja-kerja yang kita lakukan selama ini yang tergabung dalam tim pengadilan inflasi daerah kota Kendari kita patuk berbangga tapi jangan lengah tetap bersinergi untuk menekan inflasi seperti penyelenggaraan pasar pangan kuliner murah berlangsung di lapangan parkir kantor balai kota hari ini,” jelasnya.
Kata Yusup Gerakan Pasar Pangan Murah yang diselenggarakan di berbagai Kelurahan yang ada merupakan salah satu program kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Kendari. Dimana sejak bulan Januari sampai dengan minggu pertama Juni 2024 kita sudah melaksanakan kegiatan ini sebanyak 30 kali dan terus dilaksanakan hingga akhir tahun ini.
“Untuk itu saya mengharapkan agar instansi terkait terus meneruskan pemantauan harga pangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga kita dapat melakukan langkah-langkah konkrit bila sewaktu-waktu terjadi ketidakstabilan harga pangan di pasar,” tambahnya.
Yusup menambahkan Pemerintah kota Kendari juga telah melakukan langkah-langkah konkrit yaitu dengan melakukan sosialisasi edukasi dan kampanye stop boros pangan belanja pangan sesuai dengan kebutuhan mengambil makanan secukupnya makanan jangan bersisa.
“Kalau enggak bersisa juga kucing nanti dia marah, jadi bagikan pangan jika berlebih sehingga bahan pangan tidak berakhir menjadi sampah,” kata Kepala BNPB Sultra ini.
Selain itu juga kita tak henti-hentinya mengajak semua untuk memanfaatkan pangan lokal berbagai pangan pengganti beras jika kita secara masih dapat memanfaatkan pangan lokal maka saya yakin tidak akan terjadi kelangkaan beras karena masyarakat sudah mulai mengkonsumsi makanan lokal seperti sagu jagung ubi kayu talak dan sebagainya.
“Kami pemerintah Kota Kendari untuk mengantisipasi ini semua mencoba memanfaatkan lahan-lahan kosong lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan untuk dimanfaatkan dengan menanami tanaman yang dapat dikonsumsi dalam waktu pendek,” tutupnya. (red/id)