KORANHeadline.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus optimis indeks penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal dengan e-Government bisa mencapai angkat 3,2 tahun ini.
Kehadiran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik diharapkan mampu mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kepala Diskominfo Kota Kendari, Fadlil Suparman mengungkapkan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik menjadi satu-satunya indikator penilaian kinerja Diskominfo Kota Kendari berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026.
“Kita ada target indeks SPBE. Kan setiap tahun kita dinilai Kemenpan RB terkait indeks sejauh mana sih Kota Kendari menerapkan SPBE. Nah tahun 2022 kemarin indeks SPBE berada dipoint 2,02.
Tahun ini kita menargetkan dipoint 2,7 atau bahkan 3,2 sesuai harapan Bapak Wali Kota,” terang Fadlil, Senin (26/6).
Sejauh ini, lanjut Fadlil, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya-upaya untuk pengoptimalannya di kota lulo. Bahkan telah dibentuk tim koodinasi SPBE yang diketuai Sekda Kota Kendari, Wakil Ketua Inspektorat dan Kominfo sebagai Sekretaris.
“Jadi kita akan rapat untuk membahas bagaimana upaya-upaya Pemkot dalam mewujudkan SPBE di Kota Kendari.
Indikator ada 47, mulai dari kebijakan sampai kepada sistem evaluasi maupun penerapan SPBE,” terang Fadlil.
Menurutnya, penerapan SPBE ini tak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Sistem pemerintahan secara manual secara bertahap akan hilang dan akan tergantikan dengan SPBE yang didalamya terdapat aplikasi-aplikasi termasuk aplikask layanan publik.
“SPBE ini kalau umumnya kita dengar smart city, sebenarnya sudah bagian-bagian dari itu. Intinya memudahkan pelayanan kepada masyarakat karena kita sudah menggunakan teknologi IT. Indeks ini biasanya akan diumumkan diakhir tahun,” pungkas Fadlil. (red/id)