KORANHeadline.com, KENDARI – Plt Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Asman Saaby menyebut pihaknya tengah mendirikan dapur umum di lokasi terparah bencana banjir.
Hal ini disampaikan langsung Arman Saaby dilokasi dapur umum di Kelurahan Sodoha (RRI lama), Kamis (7/3/2024).
Saat ini, Arman, pihaknya sudah mendirikan dua dapur umum di dua kecamatan dilokasi terdampak banjir parah.
“Dua dapur umum sudah kita dirikan yakni di RRI lama dan Kampung Salo. Satu dari punya Pemkot dan satu dari provinsi. Memang tidak bisa kita pungkiri titik banjir banyak sehingga kami melihat yang betul prioritas untuk dapur umum ini,” terangnya.
Sementara terkait daerah lain yang juga terdampak, Arman menyebut pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan Sentra Meiohai untuk membantu manakan siap saji untuk lokasi banjir lainnya.
“Dan makanan siap saji sudah di drop untuk kelurahan Sanua, Dapudapura, Kampung Solo dan Sodoha,” beber Arman.
Sementara itu, ditempat terpisah, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menginstruksikan seluruh jajaran segera melakukan penanganan dan pendataan kerusakan akibat banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Kendari semalam.
Dr Nismawati SP MSi mengungkapkan bahwa instruksi ini disampaikan langsung Pj Wali Kota Kendari usai menerima kabar bencana dari jajaran.
“Pak Pj Wali Kota mengintruksikan semua jajaran Pemkot, termasuk BPBD provinsi untuk membantu penanganan bencana banjir di Kota Kendari,” ungkapnya usai memgunjungi lokasi banjir di Kampung Salo, Kamis (7/3).
Tidak hanya itu, sambung Nismawati, Pj Wali Kota juga mengarahkan para camat lurah sesegera mungkin melakukan pendataan korban maupun kerusakan yang terjadi akibat banjir.
“Pak Pj Wali Kota juga menginstrusikan kepada camat lurah melakukan pendataan di daerah masing-masing terkait korban maupun kerusakan akibat banjir,” tambah mantan Kadis DLHK ini.
Nisma sapaan akrabnya memastikan bahwa Pemkot Kendari merespon dengan cepat setiap bencana yang menimpa masyarakat.
“Ini bentuk respon pemerintah kota pasca banjir yang terjadi semalam. Tim medis dari Dinkes diturunkan untuk mengecek kondisi warga. PU juga sementara ke lokasi membantu pembersihan puing-puing sampah akibat banjir. Terparah itu di Kampung Salo sini makanya kami dan Kepala BPBD langsung turun,” terangnya.
Selain menurunkan tenaga medis dan alat berat, sambung mantan Kadis Pangan, Pemkot juga melalui Dinas Sosial mulai menyiapkan bantuan pangan bagi korban banjir yang sementara mengungsi.
“Dinsos juga sementara menyiapkan bantuan untuk segera diturunkan. Ini sesuai arahan Pj Walikota dan Sekda untuk cepat tangggap terhadap korban banjir,” beber Nisma.
Kepala OPD yang juga pernah menahkodai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut hingga kita pihak Pemkot melalui BPBD sementara mendata lokasi termasuk jumlah korban akibat dampak banjir yang terjadi.
“Sementara kita pendataan agar cepat tertangani. Mari bersama-sama bergotong royong membantu korban bencana banjir,” paparnya.
Tidak hanya fokus penanganan korban banjir, Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari mulai melakukan pendataan infrastruktur rusak yang terdampak banjir beberapa hari lalu.
Termasuk mengerahkan sejumlat alat berat dan personel untuk membersihkan puing-puing bangunan dan lumpur akibat banjir.
Sekretaris PUPR Kota Kendari, Aswido ST MT mengungkapkan bahwa pendataan infrastuktur rusak dan penurunan alat berat merupakan respon cepat untuk perbaikan dan mempermudah akses bantuan makanan dan air bersih masuk ke lokasi bencana.
“Sesuai arahan Pj Wali Kota Kendari dan Kadis PU sejak kejadian bencana banjir dan longsor, pihak PU langsung membagi tim terutama di daerah paling tersampak banjir seperti Losolo dan Kampung Salo,” ungkap Aswido di Jalan Lasolo, Sabtu (9/3).
Mantan Kabid Cipta Karya tidak menampik sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Kota Kendari. Namun, ia memastikan kerusakan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
“Sekarang kita lagi mendata infrastruktur yang rusak akibat banjir. Kita juga akan segera mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur. Ini sesuai arahan Bapak Pj Walikota Kendaro,” terang Aswido.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Cornelius Padang, menjelaskan bahwa kerusakan infrastruktur yang terjadi menjadi prioritas untuk ditangani.
“Terkait rekonstruksi pekerjaan fisik ini akan ditangani dinas pekerjaan umum. Tentunya tanggap darurat yang dikeluarkan walikota menjadi dasar semua instansi agar pembiyaan dapat di keluarkan,” terang Lius sapaan akrabnya.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Kendari, menambahkan, status tanggap darurat yang dikeluarkan juga menjadi dasar Pemerintah Kota Kendari untuk mengeluarkan dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk melakukan penanganan yang sifatnya infrastruktur.
“Tapi paling urgen yang kita lakukan ini adalah memastikan bahwa warga terdampak banjir dan tanah longsor bisa teratasi dari sisi makanan, pakaian dan juga air bersih,” beber Lius.
Orang nomor satu di jajaran Bappeda mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi tanpa diketahui.
“Karena tidak ada yang pernah memastikan kapan bencana itu datang. Tapi saya kira langkah-langkah antispasi yang dilakukan Pemkot bersama masyarakat minimal mencegah dampak dari bencana itu,” pungkas Lius. (ADV)