KORANHeadline.com, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat 10 kasus kematian akibat penyakit DBD sejak awal tahun ini.
Kasus kematian akibat DBD disampaikan langsung Kepala Dinas Kesebatan Kota Kendari, drg Fauziah saat dimintai keterangan sejumlah awak media di Balai Kota Kendari, Rabu (27/3).
Fauziah mengakui, jika Kota Kendari merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD terbanyak. Namun kata dia, hal tersebut diiringi dengan kasus kesembuhan yang banyak pula.
“Kita termasuk salah satu kota yang kasusnya banyak, tapi kesembuhan juga banyak. Sampai kemarin total kasus 1.500 lebih tapi yang sembuh 1.400 lebih. Kasus meninggal 10 terhitung Januari sampai Maret di rumah sakit kota dua, Bahtramas tujuh dan Hermina satu,” terangnya.
Sementara, sambung Fauziah, masih dalam perawatan kurang lebih 40 orang. Dirinya memastikan pasien kasus DBD tertangani, walaupun memang banyak rumah sakit yang penuh.
“Langkah-langkah yang sudah kita lakukan sama dengan tahun-tahun sebelumnya ada kebijakan foging dan pembagian bubuk abate. Juga ada petugas prokes kami di puskesmas untuk mengedukasi masyarakat bahwa pencegah itu lebih baik dari pada pengobatan dengan menerapkan 3M,” ungkap Fauziah. (red/id)