Daerah

Dinas Kesehatan Lakukan Kampanye dan Sosialisasi Pemberian PrEP pada Pasangan ODHIV

2005
×

Dinas Kesehatan Lakukan Kampanye dan Sosialisasi Pemberian PrEP pada Pasangan ODHIV

Sebarkan artikel ini
Dinas Kesehatan melakukan Kampanye dan Sosialisasi Pemberian PrEP pada Pasangan ODHIV

KORANHeadline.com, KENDARI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari melakukan kampanye dan sosialisasi terkait pemberian Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) pada pasangan Orang Dengan HIV (ODHIV). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan HIV melalui PrEP.

PrEP adalah metode pencegahan HIV yang efektif dengan menggunakan obat antiretroviral untuk mencegah infeksi HIV sebelum terjadi pajanan. Dengan demikian, pasangan ODHIV dapat mengurangi risiko penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam sambutannya Kadis Kesehatan, mengungkapkan bahwa infeksi HIV masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan penularan HIV/AIDS yang besar, tingginya angka tersebut mengharuskan Indonesia untuk lebih waspada terhadap penyebaran dan penularan HIV.

Berdasarkan data yang ada, di kota Kendari sejak 3 tahun terakhir, penemuan kasus baru HIV terus menunjukkan peningkatan, tahun 2022 sebanyak 290 kasus, tahun 2023 sebanyak 321 kasus dan tahun 2024 sebanyak 311 kasus, sampai dengan Juni tahun 2025 sudah ditemukan sebanyak 131 kasus HIV. Sedangkan kasus HIV secara keseluruhan sampai Mei 2025 di Kota Kendari adalah 2.023 kasus.

Baca Juga :  Disnakerperind Kota Kendari Siap Gelar Bursa Kerja: Hadirkan 17 Perusahaan, 300 Loker

“Angka ini kemudian menjadi hal yang mengkhawatirkan karena tidak semua penderita HIV yang ada mau melakukan pengobatan dan hanya sebagian kecil ODHIV yang virusnya tersupresi. Namun pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan beberapa lsm, organisasi profesi terus melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya aktif yang dinilai efektif menekan penularan hiv aids di Kota Kendari,” terang Kadis Kesehatan.

Pemerintah Kota Kendari, sambungnya, dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS mengusung asas Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan gender, kebersamaan, terpadu, berkesinambungan, rahasia dan sukarela sehingga dapat menekan laju penularan HIV dan AIDS serta meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Kebijakan penanggulangan HIV/AIDS banyak bersumber dari sinergi pemerintah, komunitas dan masyarakat sipil. Harus ada kolaborasi dari berbagai pihak mendeklarasikan bahwa HIV bukan hanya masalah kesehatan, tetapi merupakan masalah pembangunan bangsa. Tentu saja ini memerlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk bisa mewujudkan tantangan tersebut baik pemerintah daerah, akademisi, masyarakat, pelaku usaha, swasta, media dan lain sebagainya,” ungkap Kadis.

Baca Juga :  Kementerian BUMN Tunjuk Rivan A. Purwantono Sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga

Ia menyebut hotel dan tempat hiburan malam merupakan tempat yang strategis untuk dilibatkan dalam penanggulangan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil pengamatan di beberapa wilayah di Indonesia dapat dilihat dari pemetaan selama ini bahwa hotel seringkali dijadikan sebagai tempat transaksi sex secara short time atau long time.

Tempat hiburan merupakan tempat berkumpulnya para lelaki dan wanita yang berperilaku resiko tinggi.
Hal ini bisa dibuktikan bahwa tempat hiburan malam memberikan kontribusi dalam angka orang yang terpapar HIV/AIDS. Di Kota Kendari beberapa tempat hiburan malam sebagian besar sudah sangat kooperatif dalam melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS melalui kegiatan screening HIV dan edukasi.

Baca Juga :  Membanggakan, Bank Sultra Sabet Penghargaan BPD Terbaik Diajang Bisnis Indonesia Award 2024

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada sebagian kecil tempat hiburan malam yang belum memberikan akses kepada pemberi layanan hiv/aids untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan kita semua bisa berkontribusi melalui peran kita masing-masing sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS bisa dilakukan dengan maksimal dan merata. Salah satu terobosan terbaru dalam pencegahan penularan HIV/AIDS bagi mereka yang belum mengidap HIV tetapi menghadapi resiko tertular HIV yang aktif adalah dengan profilaksis prapajanan atau kita kenal dengan PrEP. Di Kota Kendari metode pencegahan dengan PrEP dimulai sejak Juni 2024 sampai saat ini, PrEP telah di konsumsi oleh 344 orang,” pungkasnya.

Melalui kampanye dan sosialisasi ini, Dinas Kesehatan berharap dapat meningkatkan akses dan kesadaran masyarakat tentang PrEP, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih sehat dan inklusif. (red/rls)













Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!