KORANHeadline.com, KENDARI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kendari mulai memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid se Kota Kendari, Selasa (5/3/2024).
Sudirman, Staf Ahli Bidang Kesmasyarakatan dan Sumber Daya mewakili Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup membuka secara langsung bimtek yang berlangsung di Hotel Attaya tersebut.
Dalam sambutannya, Sudirman mengungkapkan, bimtek yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk pengelolaan zakat dalam memaksimalkan pengumpulannya dari masyarakat.
“Baznas bisa memperbanyak penyampaian tentang zakat kepada masyarakat, khususnya bapak ibu pengelola masjid apalagi dalam bulan ramadan ini. Zakat yang terkumpul sangat bermanfaat membantu saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan,” terangnya.
Dikesempatan baik ini, mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari berharap seluruh camat dan lurah bisa menyerap semua petunjuk-petunjuk dalam bimtek ini.
“Sehingga ketika kembali ke wilayah bisa melakukan langkah-langkah yang maksimal dalam pengumpulan zakat. Telah banyak masyarakat kurang mampu yang diberikan bantuan dari Pemerintah Kota Kendari melalui Baznas Kota Kendari. Namun harus pula diakui bahwa relatif cukup banyak masyarakat yang memerlukan bantuan ini,” ungkap Sudirman.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kendari, H Amri Nasir menuturkan, ditahap awal ini pihaknya mengundang pengurus UPZ di dua kecamatan yakni Kendari dan Kendari Barat. Bimtek di sembilan kecamatan lainnya akan berlangsung di kecamatan masing-masing.
“Untuk keseluruhan ada 500 masjid. Selama ini zakat yang dikelola di Kota Kendari 90 persen lebih dari ASN Kota Kendari. Padahal zakat dari masyarakat itu jauh lebih besar dibanding zakat dari ASN, hanya belum dikelola dengan baik. Makanya kita bentuk UPZ,” ujar Amri.
“Bisa kita bayangkan kalau 500 masjid di Kota Kendari dari masing-masing masjid saja Rp10 juta zakat malnya itu bsa terkumpul Rp5 miliar. Kalau Rp5 miliar ini banyak bisa kita bantu karena kita ada lima penyaluran program,” tambahnya.
Menurut Amri masih banyak masyarakat di Kota Kendari yang membutuhkan bantuan, baik itu bantuan pendidikan, ekonomi maupun bantuan kemanusiaan.
“Selama ini kan kita ada program bantuan pendidikan, kesehatan, ekonomi, perbaikan rumah tidak layak huni dan bantuan kemanusiaan. Kalau itu bisa kita alokasikan untuk kegiatan ini, saya kira banyak saudara-saudara kita di Kota Kendari yang bisa terbantu,” harap Amri. (red/id)