KORANHeadline.com, KENDARI – Asesor Perpustakaan Nasional (Perpus) melakukan kunjungan ke Perpustakaan SMAN 10 Kendari. Kunjungan surveilans akreditasi asesor ini disambut langsung Kepala SMAN 10 Kendari La Diama SPd, Kepala Perpus Mandaria SPd MPd, para guru dan siswa, Kamis (21/9).
Usai melakukan surveilans, Asesor Perpusnas, Budi Kusuma Wardani menjelaskan bahwa surveilans merupakan metode yang digunakan lembaga akreditasi untuk mematau hasil akreditasi sebelumnya. Pasalnya, pada Oktober tahun lalu perpustakaan SMAN 10 Kendari meraih akreditasi A.
“Apakah hasil akreditasi itu ada peningkatan, tetap atau bahkan menurun kinerjanya. Jadi kita datang kesini untuk melihat, ternyata berdasarkan hasil surveilans kami ada beberapa yang peningkatan. Ini kan adreditasinya A itu luar biasa itu vagus. Kemudian kita lihat lagi dari sisi layanan dan sarana prasarana juga ada peningkatan. Koleksinya juga ada peningkatan,” ungkap Budi kepada media.
Selain itu, lanjutnya, juga terjadi peningkatan terkait indeks literasi, termasuk kretivitas dan inovasi yang telah dikembangkan SMAN 10 Kendari. Sedangkan masih ada sejumlah komponen lain yang masih tetap sesuai dengan data sebelumnya seperti di penyelenggaraan perpustakaan, pengelolaan perpustakaan, tenaga dan minat baca masyarakat.
“Secara umum ada peningkatan. Mudah-mudahan nanti pada saat dilakukan reakreditasi tetap akreditasi A, tapi nilainya meningkat (meningkat dari sebelumnya, red),” pungkas Budi menjawab pertayaan media.
Sementara, Kepala Perpustakaan SMAN 10 Kendari, Mandaria mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab untuk selalu disupervisi apakah enam komponen yang dimiliki kemarin masih tetap dan memiliki pengembangan lagi.
“Enam komponen itu selalu menjadi evaluasi kami sendiri. Dari enam ini kita sudah banyak memiliki perkembangan mulai dari komponen koleksi ada tambahan, komponen sarpras sudah memasukkan AC. Kemudian ada komponen pelayanan disini jadi tempat pengembangan minat siswa,” terang Mandaria.
Termasuk, sambungnya, komponen penyelenggaraan dan pembiayaan, sumber daya dan komponen peguatan seperti menghadirkan pojok literasi digital, tembok literasi digital dan ebook atau buku elektronik.
“Alhamdulillah SMAN 10 Kendari baru saja terakreditasi A pada Oktober 2022 dan kita termasuk nilai tertinggi tingkat nasional dan termasuk sekolah ketiga terakreditasi A se Sultra,” beber Mandaria.
“Kami berharap kedepan bagaimana kita bisa menyediakan buku-buku berkualitas sehingga bisa meningkatkan kompetensi. Kita juga berupaya terus menjadikan budaya literasi untuk masyarakat,” pungkasnya. (red/id)